Minggu (20/12), Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma menyelenggarakan Pelatihan Merajut Gratis bagi warga sekitar kampung Gedong, Depok. Kegiatan ini diselenggarakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 13 dan 20 Desember 2015 yang dimulai pada pukul 10.00 – 15.00 WIB.
Pelatihan Merajut Gratis ini merupakan salah satu program sosial di Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma yang tujuan utamanya adalah untuk memberi pelatihan langsung kepada masyarakat sekitar agar ke depannya mereka mampu menghasilkan suatu karya kreatif yang mempunyai nilai ekonomis sehingga bisa dijadikan suatu peluang usaha.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 peserta yang mayoritas berasal dari kalangan ibu rumah tangga. Pengajarnya sendiri merupakan anggota aktif di Sharia Economic Forum. Dengan diadakannya pelatihan merajut ini diharapkan masyarakat mampu menciptakan peluang usahanya secara mandiri dengan konsep industri rumahan (home industry). Jadi selain mereka bisa menunaikan kewajiban sebagai ibu rumah tangga, mereka juga mampu berbisnis dengan waktu yang lebih fleksibel.
Tidak berhenti sampai di situ, Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma akan terus melakukan pelatihan merajut secara intensif kepada warga sekitar sebagai bentuk persiapan untuk menghasilkan produk-produk yang mempunyai kualitas yang baik sehingga bisa bersaing dengan produk lokal maupun asing. Apalagi tidak lama lagi kita sudah berada di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), utuk itu kami akan melakukan quality control sebelum produk dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri sehingga produk kami mempunyai standar yang berkelas dan bisa diterima oleh pasar. Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma sendiri nantinya akan membantu masyarakat yang sudah mampu menghasilkan produk untuk memasarkannya baik melalui e-commerce maupun pemasaran secara langsung. Apalagi di era digital saat ini dimana hampir semua orang sudah tidak asing lagi dengan social media, pemasaran produk ke konsumen akan menjadi lebih mudah. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa setiap bisnis mempunyai resiko masing-masing. Oleh sebab itu, kami akan terus mengatur strategi terbaik agar nantinya setiap konsumen produk kami tidak merasa kecewa.
Penulis Laporan: Iin Tri Mulya Ningsih (Divisi Sosial).